Profesi Data Scientist ?
Data Scientist adalah profesi yang sedang populer saat ini. Istilah Data Scientist secara umum dideskripsikan sebagai seorang ilmuwan data yaitu seseorang yang tahu cara mengekstrak informasi bermakna dari data dan kemudian menafsirkannya. Pekerjaan ini membutuhkan alat dan metode dari ilmu matematika dan statistik, pemrograman, database dan pembelajaran mesin (machine learning). Data Scientist menghabiskan banyak waktu memfokuskan pekerjaannya dalam proses pengumpulan, pembersihan, dan manajemen data. Secara spesifik tugas- tugas Data Scientist antara lain:
- Identifikasi masalah-masalah data-analytic yang menawarkan peluang terbesar bagi organisasi. Contohnya mengidentifikasi minat konsumen pada sebuah produk kosmetik, mengidentifikasi bentuk layanan yang tepat bagi pelanggan, dan sebagainya.
- Menentukan dataset dan variabel yang tepat untuk diolah.
- Mengumpulkan dataset yang besar baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur.
- Membersihkan dan memvalidasi data yang dikumpulkan untuk memastikan akurasi, kompetensi, dan keseragaman data.
- Merancang dan menerapkan model dan algoritma untuk mengekstrak informasi dari penyimpanan big data.
- Analisa dan identifikasi pola dan trend berdasarkan data.
- Interpretasi data untuk menemukan solusi dan peluang-peluang baru bagi organisasi.
- Mengkomunikasikan temuan-temuan solusi maupun peluang tersebut kepada stakeholder menggunakan cara visual (visualization) dan lainnya.
Mengapa pekerjaan sebagai data scientist menjadi populer?
Akibat perubahan era industri 4.0 saat ini, perusahaan- perusahaan ingin menggali informasi penting dari data internal dan data eksternal perusahaan sehingga dapat membaca peluang baru dan membuat strategi untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan keuntungan. Akhirnya banyak perusahaan yang membuka lowongan Data Scientist dan menawarkan gaji yang fantastis. Gaji terkecil bisa mencapai minimal 7 juta bahkan bisa diatas 20 juta (sumber: www.id.indeed.com).
Kemampuan Apa Saja Yang Harus Dimiliki Seorang Data Scientist ?
Kesuksesan tidak hanya ditentukan hard skill namun juga soft skill. Berikut ini ilmu- ilmu hard skill yang harus kamu kuasai sebagai Data Scientist .
1. Matematika dan Statistika
Pekerjaan Data Scientist memerlukan pengetahuan matematika seperti kalkulus, aljabar linier, terutama statistika. Aljabar dan kalkulus merupakan teori-teori dasar yang akan terus digunakan pada ilmu-ilmu lain seperti algoritma dan pemrograman. Sedangkan, ilmu statistik berguna untuk mengenali berbagai jenis data, membedakan berbagai jenis data dan cara mengolahnya, melihat distribusi data, melakukan analisis deskripsi dari data, analisis inferensi (menarik kesimpulan), melakukan hipotesa dan mengujinya.
2.Pemrograman dan Structure Query Language (SQL)
Dalam melakukan pekerjaannya, Data Scientist menggunakan tool- tool pemrograman, data, dan berbagai algoritma. Tool pemrograman sudah tentu memerlukan pengetahuan pemrograman. Jangan khawatir, bahasa pemrograman populer untuk data science seperti Python dan R sangat mudah dipahami. Kemampuan menggunakan sintaks SQL juga perlu karena Data Scientist akan sering mengakses database dari storage big data, baik menyimpan maupun memanggil data. Seorang Data Scientist akan sering menggunakan algoritma-algoritma untuk mengesktrak informasi dari storage data. Oleh karena itu, penguasaan logika algoritma, bahasa query (SQL) dan berbagai jenis algoritma wajib dimiliki.
3. Machine Learning
Machine learning merupakan cabang ilmu artificial intelegence (AI). Inti belajar machine learning adalah mempelajari konsep dan algoritma bagaimana cara sistem dapat belajar berdasarkan data yang diberikan. Algoritma machine learning digunakan untuk mengembangkan dan memprogram sistem (aplikasi) supaya dapat belajar otomatis berdasarkan data dan pengalaman sistem itu selama bekerja. Dengan penguasaan terhadap machine learning, Data Scientist akan dengan mudah menentukan jenis machine learning yang tepat untuk memproses suatu dataset menjadi pengetahuan yang bermanfaat.
4. Data Mining
Data mining adalah proses menemukan informasi dan pengetahuan yang berharga dari kumpulan dataset. Proses ini memerlukan pengetahuan tentang bagaimana penerapan machine learning dan artificial intelegence (AI). Penggunaan AI tidak selalu ada dalam pekerjaan data mining, sangat tergantung pada solusi yang akan dicapai oleh seorang Data Scientist .
5.Tool Data Scientist
Data Scientist harus menguasai penggunaan tool data analytic seperti Hadoop, SAS, Hive, Spark, R, Tableau, Pig, atau software- software data science lain yang akan digunakan untuk mendukung pekerjaannya. Kemahiran menggunakan software ini tergantung permintaan perusahaan sehingga seorang Data Scientist harus pandai mencari informasi tentang trend aplikasi data science yang sering digunakan oleh para Data Scientist maupun perusahaan.
6. Domain Knowledge/ Expertise
Pemahaman tentang bisnis proses suatu bidang sangat diperlukan. Seorang Data Scientist harus dapat mencari solusi dan peluang dibidang apapun. Maka, Data Scientist wajib menguasai konteks atau proses-proses di bidang yang akan dicari solusi dan peluangnya. Misalnya, Data Scientist di dunia asuransi kesehatan. Data klaim asuransi biasanya mencatat profil klien, pemeriksaan dan diagnosis dokter, obat- obatan atau tindakan, dan klaim biaya. Seorang Data Scientist harus paham bagaimana alur bisnis proses klaim biaya asuransi oleh klien.
Kemampuan soft skill
Data Scientist akan berkomunikasi dengan para stakeholder untuk menterjemahkan keinginan dan masalah yang dihadapi stakeholder, menganalisa, kemudian mempresentasikan solusi dan peluang- peluang yang mungkin. Oleh karena itu diperlukan soft skill supaya tujuan komunikasi tercapai. Berikut soft skill yang wajib dimiliki.
1. Curious dan Detail
Seorang Data Scientist adalah orang yang curious (penasaran) terhadap situasi. Dia selalu penasaran terhadap informasi tersembunyi dari data. Dia akan melakukan proses analisis data dengan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan solusi. Maka saat melakukan pekerjaannya, ketelitian terhadap detail- detail pekerjaan sangat diperlukan.
2. Intuisi bisnis
Data Scientist handal akan memiliki intuisi dan ketajaman bisnis. Kemampuan ini diperlukan karena akan mampu menelisik masalah yang perlu diselesaikan agar bisnis dapat berkembang dan bertahan.
3. Komunikasi
Seorang Data Scientist akan mengkomunikasika hasil temuannya pada orang lain, bahkan kepada orang yang tidak paham tentang data. Oleh karena itu, Data Scientist harus mampu menjelaskan hasil temuannya kepada orang awam dengan cara yang mudah dipahami.
4. Memiliki intuisi terhadap data
Mengapa intusisi perlu?. Seorang Data Scientist selain curious juga harus mempunyai intuisi dalam memahami pola-pola data yang belum nampak, tetapi keberadaan data tersebut sangat bernilai diantara tumpukan data yang belum dijelajahi.
Itulah, keahlian-keahlian yang wajib dimiliki jika ingin menjadi seorang Data Scientist . Bagi kalian para lulusan SMA atau SMK yang tertarik menjadi Data Scientist , silahkan bergabung bersama Prodi Sains Data Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Kalian akan belajar ilmu Data Scientist mulai dari nol sehingga menjadi Data Scientist profesional.