[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” av-desktop-hide=” av-medium-hide=” av-small-hide=” av-mini-hide=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-7w5o5′ sc_version=’1.0′]
Pada Era Teknologi Revolusi Industri 4.0, begitu banyak keuntungan dalam jangka panjang yang dapat diambil dalam bidang digitalisasi juga berkaitan dengan fenomena Big Data, IoT, dll. Big Data merupakan istilah yang menggambarkan volume data yang berjumlah besar, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Data yang bervolume besar ini akan dipergunakan dalam pekerjaan sehari-hari bagi seorang ahli Data Scientist maupun Data Analyst, tahu ga sih apa itu data Scientist? Ya, Data Scientist merupakan seorang pekerja yang ahli dibidang Data Science, sedangkat Data Science itu sendiri adalah Ilmu yang menggabungkan matematika, statistika, dengan ilmu komputer dari suatu himpunan data skala kecil (sampel) maupun skala besar (populasi).
Dalam Data Science juga mempelajari bahasa pemrograman untuk Machine Learning seperti bahasa python, bahasa R, bahasa Java, dll. Bagi kamu yang pemula bisa menggunakan bahasa R terlebih dahulu, karena mudah untuk dipelajari dan dipahami. Apabila kita dapat menguasai bahasa pemrogramannya akan lebih mudah untuk mengakses, mengimplementasikan dan mengolah data yang tersebar di internet secara langsung dan lebih efisien.
Efisien didalam Data Science ini adalah dapat mengolah data yang berjumlah besar maupun sedikit secara cermat dan tepat untuk pemecahan masalah yang ada di perusahaan. Oleh karena itu seorang ahli data scientist sangat diperlukan dan dicari oleh beberapa perusahaan dalam Era Teknologi Revolusi Industri 4.0.
[/av_textblock]